Kumpulan Cerita yang dapat memancing ketawa PART 2

Jagung dan Ayam
Alkisah ada orang gila yang mengira dirinya tuh jagung jadi dia takutttt banget sama ayam. Karena takut banget di makan, tiap kali liat ayam, dia pasti lari terbirit2.

Akhirnya, orang gila ini dimasukin ke rumah sakit jiwa. Satu tahun, dua tahun.. tiga tahun… akhirnya dia dipanggil oleh sang dokter.

“Kamu sudah tahu sekarang kamu ini siapa?” kata si dokter.
“Sudah dokter,” sahut si orang gila.

“Jadi kamu ini siapa?”
“Saya orang, dokter.”

“Bener?”
“Iya dokter, saya orang… bukan jagung.”

“Jadi kamu gak takut lagi sama ayam kan?”
“Enggak dokter.. gak takut lagi..”

Sang dokter pun manggut2… mengira si orang gila udah waras.
“Tapi dokter,” sela si orang gila,
“Saya ada satu pertanyaan…”
“Apa itu?”

“Ayam-ayam itu….. tahu gak ya kalau saya sudah berubah jadi orang?” tanya
si orang gila dengan muka khawatir.


Menanam Seribu Pohon
Pak Anton, Ketua RT di Kampung Sewu, mengadakan acara "Tanam Seribu Pohon". Setiap warga mendapatkan satu tanaman. Ada seribu warga yang ikut berpartisipasi, baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak. Setelah hari petang, acara diakhiri dengan makan bersama-sama.

Setelah berdoa makan, Pak Anton mengecek tanaman yang telah ditanam. Apakah benar-benar berjumlah seribu. Selang beberapa waktu menghitung, tanamannya ternyata kurang satu. Segera ia mengumumkannya kepada warga ketika tiba-tiba seorang anak mendatanginya dan berkata:

"Maafkan saya, Pak RT. Tanaman yang harusnya tadi saya taman, mati. Tapi saya senang, Pak. Karena kata bu guru kan mati satu tumbuh seribu. Pasti besok tanamannya berlipat ganda menjadi dua ribu!"



Prajurit yang Ingin Memperoleh Kelulusan dengan Cepat
Seorang tentara Amerika yang baru saja terdaftar meminta Komandan agar bisa lulus ujian dalam waktu 3 hari.

Komandan mengatakan "Apakah kau gila, baru saja bergabung dengan tentara Amerika, dan sudah mau minta lulus dalam 3-hari? Anda harus melakukan sesuatu yang spektakuler untuk bisa memperoleh pengakuan itu!"

Jadi prajurit itu kembali sehari kemudian dalam sebuah tank Irak!

Komandan itu sangat terkesan, ia bertanya, "Bagaimana kau melakukannya?"

"Ya, saya melompat dalam sebuah tank, dan pergi menuju perbatasan dengan orang-orang Irak. Dan saya melihat sebuah tangki Irak. Aku mengibarkan bendera putih, tank Irak itu juga menaruh bendera putih ke atas. Saya berkata kepada prajurit Irak, "Apakah Anda juga ingin mendapatkan sertifikat kelulusan dalam tiga-hari? Jadi kita saling bertukar tank!"





Permohonan Ampunan
Ada 3 orang anggota DPR yang terkena berbagai macam kasus, sebut saja Agung, Bagio, dan Tanto. Mereka berada di tiga tempat berbeda, di malam hari mereka pun masing-masing khusyuk berdoa, demi keselamatan bangsa dan kesejahteraan SDM di jajarannya.

Agung pun berdoa, "Ya Allah mohon ampun, hambaMu sujud minta wejangan apa yang harus hamba lakukan untuk kelancaran pekerjaan kami menyerap aspirasi rakyat Indonesia?" Sejenak ruangan sunyi, namun tiba-tiba muncul senoktah cahaya yang menerobos dekat jendela.

Dan terdengarlah suara bernada datar, mengalir perlahan dengan syahdunya, "Wahai umatku yang kusayangi, Agung yang bijaksana. Sungguh mulia kalian diberi kepercayaan menjadi wakil rakyat. Namun sungguh durhaka, kepercayaan itu, kalian jadikan peluang untuk meraup untung. Agung!!...Jangan mengaku wakil rakyat, bila ruang sidang tidak bersih dari pikiran maksiat, dan ambisi material." Agung pun menangis dan sujud mohon ampun.

Sementara di tempat lain, di sebuah ruangan yang temaram, tampak sesosok umat sedang menyembah dan bersujud berharap mujikzat.
Bagio pun berserah, "Ya Allah tunjukkan jalanMu. Dan berilah hambaMu ini jalan keluar, agar jajaranku ini tidak terperosok di lembah hitam kemarukan, dan keserakahan menimbun harta dan uang..."

Tiba-tiba senoktah cahaya, seperti garis putih dari langit menerobos pilar teras, sampai ke ruangan doa.

Dan suara itu pun bergema, "Wahai umatku yang kukasihi, wahai Bagio...Siramlah anak buahmu dengan cahaya iman tiap hari. Mengapa tiap hari? Karena yakinlah dosa sogok di jajaran kamu, sudah mengakar seperti pohon beringin tua diseberang jalan itu."

Tertegunlah Bagio. Dia loyo dan ia pun menangis tersedu-sedu memohon ampunan.

Di malam itu juga, ketika cakrawala hitam kelam. Di atas sana, cahaya rembulan menembus dingin cemara di halaman rumah itu. Tanto itu pun berserah, mengulurkan tangan memohon ridho Allah.

Tanto pun berbincang segenap hati, "Ya Allah, tolong umatMu yang berdosa ini yang sudah meraup banyak uang yang bukan dari hakku, berilah jalan terang untuk keharmonisan di jajaranku. Berikan jalan kepada hambaMu ini..."Belum selesai kata terakhir terucap, ruangan itu pun terang benderang dan menyilaukan sekali.

Lalu terdengarlah suara yang keras... "TANTO MENYERAHLAH..!!!" Tantopun terperangah, dan terkejut bahwa tanpa disadarinya serombongan polisi telah mengepungnya..



Komentar

  1. http://4.bp.blogspot.com/-ZVU6q5jYnYw/TqjKmXikuWI/AAAAAAAhttp://4.bp.blogspot.com/-ZVU6q5jYnYw/TqjKmXikuWI/AAAAAAAAAYY/68jj54vXel4/s1600/s_sm_mahhttp://4.bp.blogspot.com/-ZVU6q5jYnYw/TqjKmXikuWI/AAAAAAAAAYY/68jj54vXel4/s1600/s_sm_maho.gifo.gifAAYY/68jj54vXel4/s1600/s_sm_maho.gif

    BalasHapus
  2. ckckckckck Ada2 aja :j:

    BalasHapus
  3. hehehe....
    lumayan lucu gan...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer